Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

Kontemplasi : Sebuah Perjalanan ‘Memahami’

Penyesalan itu adanya di akhir, kalau ada di awal namanya pendaftaran. Saya tiba-tiba teringat lelucon tersebut saat hendak menuliskan pemikiran melalui halaman ini. Bingung juga, kok bisa? Lalu kalimat tersebut secara otomatis membuka laci memori saya yang lain, ruang yang menyimpan sebuah quote Dee Lestari di dalam buku favorit saya ‘Supernova : Ksatria, Putri dan Bintang Jatuh’. Dan di dalam kebingungan ini, ada saja cara Tuhan membuatku tertawa sekaligus merasa tersindir. Ha...ha...ha...h...m...m...m (fiuh) Melalui kalimat pembuka dalam tulisan ini, mungkin sahabat mengira kalau saya mau membahas soal perasaan yang paling manusia hindari bernama ‘penyesalan’. Tak sepenuhnya salah, namun tak sepenuhnya benar menurut subyektif saya. Saya hanya ingin menuliskan sesuatu, salah satu cara yang menurut saya merupakan sebuah upaya ‘Menyelamatkan jiwa’. Meskipun tidak semahir sahabat saya Gigih Prayitno dalam menuliskan buah pikiran melalui blog pribadinya Gigihprayitno.wor

Pengalaman Menyaksikan Fenomena 'Super Blue Blood Moon'

31 Januari 2018 digadang-gadang bakal terjadi fenomena alam 'Super Blue Blood Moon' yang bisa disaksikan warga planet bumi. Namun dalam tulisan ini saya tidak akan menjelaskan apa itu Super Blue Blood Moon secara rinci, karena media massa tentu sudah menyampaikannya dengan cara yang jauh lebih baik. Dengan kata lain, saya hanya akan pengalaman pribadi saya saat menyaksikan fenomena langka tersebut. Dimulai pukul 11 siang kemarin, saya bergegas membawa kamera Canon kesayangan ke rumah teman saya Mutiara Cynthia, di Desa Gunung Bunder Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Tak jauh dari rumah saya, hanya 10 menit. Sebelumnya kami memang sudah bikin janji untuk bertemu, tapi niat jadi bertambah untuk mengajak Mutiara menonton fenomena 'Super Blue Blood Moon' pada malam harinya. Sebelumnya, Kami ngobrol ngalor ngidul sambil menonton film Bad Genius dan Never Say Goodbye di televisi layar datar miliknya sampai tak terasa hari semakin sore. Tak lama, keluarlah ajak