Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2019

Curug Ciparay dan Harta Karun Kopi Ciputri (Part II)

Belajar tentang kopi bagiku bukan soal gaya-gayaan atau ikut-ikutan tren. Lebih dari itu, bagiku mempelajari mutiara hitam dari Ethiopia ini merupakan upaya untuk memahami sesuatu, atau mungkin ... seseorang. Setelah ‘turun gunung’ dan sampai di pemukiman warga, kami berhasil menemukan Pak Abeng karena diantar oleh salah seorang penjaga loket masuk yang baik sekali. “Pak ieu aya tamu nu neangan (pak ini ada tamu yang nyariin).” Teriak si akang penjaga loket ke Pak Abeng yang rupanya sedang mengecat rumah di lantai atas. “Makasih ya kang udah dianterin hehehe.” “Ia teh saya balik lagi ke sana ya.” Tak lama Pak Abeng atau yang dikenal juga dengan Pak Anda turun dengan tangan yang dipenuhi cipratan cat berwarna kuning. Terangnya, ia sedang membangun homestay untuk pengunjung di lantai atas. Seorang nenek tua kemudian ikut keluar dari rumah kayunya untuk menyalami kami berdua dengan senyuman yang hangat. Memakai baju tradisional dan rambut yang tergulung rapi, tib

Curug Ciparay dan Harta Karun Kopi Ciputri (Part I)

Mountain with a million waterfalls, itulah julukan yang mungkin pantas disematkan kepada Gunung Salak sebagai salah satu wisata ikonik di Kabupaten Bogor. Bagaimana tidak, hampir setiap tahun ada saja destinasi air terjun baru di sekitarnya dan sebagian di antaranya viral di sosial media. Tapi kali ini, bukan air terjun baru yang akan saya ulas. Melainkan air terjun yang telah dikenal lama, namun tersaji dengan cerita yang baru. Inilah cerita tentang Curug Ciparay dan Harta Karun Kopi Ciputri. Seorang teman gila saya bernama Puji Rahayu beberapa kali sempat membicarakan Curug Ciparay di sela-sela obrolan kami. Katanya tempatnya sepi dan asyik. Nggak banyak monyet seperti di curug favorit saya yaitu Curug Goa Lumut. Padahal tiga kali ke Curug Goa Lumut, saya sama sekali nggak ketemu monyet satu batang hidung sekalipun. Kok bisa dia ketemu? Ah sudahlah, kalo ada dua makhluk ciptaan Tuhan hatinya sudah terpatri satu sama lain, semesta biasanya punya banyak cara untuk mempertemuk