Langsung ke konten utama

Rumah Foto Oriental Bogor


We don’t remember days, we remember moments.-Cesare Pavese

Hello, Travelosofies! Masih ingat, kapan terakhir kali menginjakkan kakimu di studio foto? Bersua dengan cahaya buatan manusia, mata bertemu mata lewat lensa kamera, dan merekam keindahan bersama sang kesayangan untuk dikenang selama-lamanya? Masih ingat? Jika lupa-lupa ingat, tak ada salahnya mencoba merekam kenangan itu sekali dan dua kali lagi. Merekam ekspresi dan esensi dirimu di dalam ruang bernama fotografi.

Kali ini ada tempat yang menunggu kamu dengan senang hati untuk bebas berekspresi dengan nuansa yang dijamin punya rasa baru. Yups! Sesuai judul, saya akan perkenalkan Rumah Foto Oriental Bogor, sebuah tempat yang menawarkan keindahan budaya oriental untuk membuat momen spesialmu menjadi lebih unik dan tak terlupakan. Buat kamu yang bosan dengan nuansa foto studio yang itu-itu saja, datang ke Rumah Foto Oriental Bogor menjadi pilihan tepat!

Dari namanya, tentu kamu sudah membayangkan konsep apa yang ditawarkan. Tapi lebih dari itu, Rumah Foto Oriental Bogor menyuguhkan hal lain. Catat 3 hal keren yang bisa kamu dapatkan di Rumah Foto Oriental Bogor!

1. Nuansa alam indoor dan outdoor

Jarang lhooo Photo Studio bernuansa alam yang menyuguhkan cahaya matahari alami.

“Cahaya matahari alami? Oh ya?”

Yups kamu nggak salah denger kok. Di Rumah Foto Oriental Bogor kita bisa berfoto di dalam ruangan bernuansa alam kental bersama hangatnya cahaya matahari. Dedaunan berwarna hijau segar yang menempel di dinding ruangan membuat suasana terasa rileks. Cahaya matahari menembus atap kaca dan menyinari dinding berdaun lebat dengan cahaya bikin suasana makin segar. Selain itu, ada properti khas oriental yang bisa kamu manfaatkan untuk memperkaya gaya pemotretan. Serasa punya picnic room sendiri jadinya. Konsep klasik dan alami ini jarang bisa kamu dapatkan di studio foto lain lhooo.

Nggak cuma nuansa alam indoor, kamu juga bisa memanfaatkan halaman belakang Rumah Foto Oriental sebagai salah satu spot foto menarik. Pepohonannya cukup lebat, riak suara sungai kecil menghadirkan suasana alam yang lebih total lagi. Ditambah, ada kursi dan meja yang bisa dipakai untuk berpose. Satu dua tiga Cekrek!


Cekrek di Spot Foto 1


Bergaya ala tea party di spot foto 1 bareng suami atau kekasih bisa banget

Tea party bareng anak bakal lebih gemesin lagi


Suasana spot foto 2 di halaman belakang. Serasa ada di pedesaan China betulan ya?
Spot foto 3 nggak kalah kece nih. klasik dan manis!
2. Kostum oriental yang keren

Selain menyediakan tempat, Rumah Foto Oriental Bogor juga menyediakan kostum oriental yang  bisa kamu sewa. Tersedia kostum formal dan informal untuk laki-laki dan perempuan. Bahkan kostum untuk anak-anak pun ada lho. Interior yang klasik dan nature bakal match banget dengan kostum tradisional tionghoa yang kamu pakai. Nggak cuma untuk pre wedding, kamu juga bisa datang ke sini untuk foto bersama keluarga. The real happiness comes with togetherness, right? Kepoin nih foto-fotonya travelosofies!


Bayangkan betapa gagahnya kamu memakai kostum yang satu ini
Siapkan gaya terbaik bersama kostum wanita kece yang satu ini girls!
Foto bareng suami dan anak juga bisa banget. The Cute one!
Kostum tradisional kece lainnya. Ajak sahabat atau saudaramu ya.
Calm and Elegant
Kalau yang satu ini eksentrik dan cheerful banget!

3. Paket harga yang sulit ditolak

Bahagia nggak perlu mahal. Termasuk melakukan sesi foto keren dan unik dengan segudang keuntungan. Gimana nggak, Rumah Foto Oriental Bogor menawarkan paket harga yang worth it banget. Kamu nggak perlu pusing cari baju ke sana ke sini atau repot-repot make up sendiri. Karena di Rumah Foto Oriental Bogor, semua sudah tersedia. Check paket harga ciamiknya nih bosque!




Promo!!!
Rp. 2.000.000

Include :
-       3 Spots Photo (indoor, outdoor dan sweet room)
-       Kostum
-       Make up 
-       Fotografer
-       CD Softcopy Photo 

Berfoto dengan konsep oriental bisa jadi pilihan untuk siapa saja. Yuk ajak kekasih, teman, atau keluarga kamu mengabadikan momen di Rumah Foto Oriental Bogor. Karena yang beda, sulit dilupa.

Follow us on instagram :




Sebuah kiriman dibagikan oleh rumah_foto_oriental (@fransiscamegaliana) pada
 

Komentar

  1. ArenaDomino Partner Terbaik Untuk Permainan Kartu Anda!
    Halo Bos! Selamat Datang di ( arenakartu.org )
    Arenadomino Situs Judi online terpercaya | Dominoqq | Poker online
    Daftar Arenadomino, Link Alternatif Arenadomino Agen Poker dan Domino Judi Online Terpercaya Di Asia
    Daftar Dan Mainkan Sekarang Juga 1 ID Untuk Semua Game
    ArenaDomino Merupakan Salah Satu Situs Terbesar Yang Menyediakan 9 Permainan Judi Online Seperti Domino Online Poker Indonesia,AduQQ & Masih Banyak Lain nya,Disini Anda Akan Nyaman Bermain :)

    Game Terbaru : Perang Baccarat !!!

    Promo :
    - Bonus Rollingan 0,5%, Setiap Senin
    - Bonus Referral 20% (10%+10%), Seumur Hidup


    Wa :+855964967353
    Line : arena_01
    WeChat : arenadomino
    Yahoo! : arenadomino

    Situs Login : arenakartu.org

    Kini Hadir Deposit via Pulsa Telkomsel / XL ( Online 24 Jam )
    Min. DEPO & WD Rp 20.000,-

    INFO PENTING !!!
    Untuk Kenyamanan Deposit, SANGAT DISARANKAN Untuk Melihat Kembali Rekening Kami Yang Aktif Sebelum Melakukan DEPOSIT di Menu SETOR DANA.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filosofi Nasi Ketan Kuning

Dokpri Pengalaman jadi anak kost untuk pertama kalinya ketika merantau ke Lampung selama 9 bulan membuatku sehari-hari terbiasa menyiapkan makanan sendiri. Kebetulan di kosan setiap hari selalu masak karena aku dan kawan kost tak terlalu tertarik dengan menu makanan yang dijual di luar. Selain itu, hemat juga kaaann. Nah seringnya masak membuat pelan-pelan aku terdorong mencoba menu-menu baru. Salah satunya ketika diberi beras ketan oleh ibu guru. Awalnya bingung mau diapakan, akhirnya karena aku suka kunyit, kenapa tak kubikin ketan kuning saja, pikirku. Hari itu pun tiba, tapi aku tak ingin bahas tutorial cara membuat nasi ketan kuning karena infonya sudah tak terhitung di Om Google. Yang menarik untukku adalah, aku menemukan satu makna tersembunyi dari makanan yang satu ini. Begini ceritanya ... Awalnya aku membuat nasi ketan kuning sedikit terlebih dahulu sebagai tahap awal percobaan. Hasilnya? Enak tapi terlalu lembek. Pelajarannya adalah, jumlah airnya harus aku kur

Jaling, Lalapan Super dari Lampung

Kenalkan. Ini adalah Jaling. Lalapan yang katanya masih satu geng dengan jengkol dan Pete. Aku menemukan ini pertama kali di Lampung ketika diajak makan bersama oleh Kantor di sebuah rumah makan dan kedua kalinya ketika makan bersama dengan kader Posyandu. Katanya, ini adalah lalapan khas Lampung. Aku dari kecil tidak dibiasakan orang tua makan Pete dan jengkol entah kenapa, sehingga sampai sekarang aku jadi nggak suka rasanya. Teman-teman suka meledek, "Sunda macam apa kamu nggak suka makan Pete jengkol." Hahaha oke-oke emang agak nggak sesuai sama orang Sunda kebanyakan ya. Jadi nggak heran kalau aku juga nggak suka dengan Jaling ini. Waktu itu diminta nyoba oleh Kader, kuicip dengan menggigit sedikit dan rasanya ... Wow ... Lebih tidak enak dari jengkol buatku. Ditambah aromanya yang jauh lebih menyengat berkali-kali lipat. Si Jaling ini masuk daftar lalapan yang belum cocok mampir di lidahku. Tapi terlepas dari itu, aku selalu senang bertemu makanan khas yang jar

MAHAMERU, MAHASERU! - Bagian I

Kisah perjalanan Mahameru sudah terbingkai pada Agustus tahun 2016, hampir dua tahun sampai cerita perjalanan ini dibuat. Namun bagi saya tak ada kata terlambat untuk menuliskan sebuah cerita selama setiap kenangan yang menyertainya masih tersimpan rapih dalam laci-laci ingatan. Kini saatnya membongkar arsip-arsip itu dan melakukan perjalanan kembali ke masa lalu, mentransformasikannya ke dalam bentuk tulisan. Selamat datang di alam teater pikiran dan selamat menikmati segala hal yang tersedia. Apa adanya. Bukan Pendaki 5cm. Saya sempat tergelitik ketika melihat desain kaos-kaos traveler di instagram yang bertuliskan “Bukan Pendaki 5cm.” Pemahaman akan tulisan tersebut luas sebenarnya. Siapapun yang membaca bisa saja punya persepsi yang berbeda-beda. Bisa saja menggambarkan makna “Gue naek gunung bukan karena pilem 5cm lho”, atau   “Cara gue naek gunung ga kayak pendaki pilem 5cm tau”, serta banyak pemahaman lain yang tak bisa dijabarkan satu per satu. Saya sendiri ?