lojavirus |
"Gue pengen upload foto ini di Instagram tapi belom ada captionnya. Bikinin dong ji...”
“Emang caption Instagram harus
bagus ya?”
“Iya biar gimana gitu.”
Demikian sepenggal percakapan saya dengan seorang teman yang
sedang menunjukkan foto liburannya dari Singapore beberapa waktu lalu. Sebut saja
namanya Pokinem. Bukan kali ini saja percakapan saya dengan Pokinem menyentuh
ranah Instagram, sebelumnya ia juga pernah bertanya sesuatu kepada saya,
“Pernah nggak sih lo
mau upload foto di instagram trus lamaaa deh mikirin captionnya? Karna bingung
nggak nemu ampe nggak jadi tuh upload fotonya hahaha.”
Ternyata kalimat tersebut nggak cuma saya temukan saat
ngobrol sama Pokinem. Faktanya, percakapan dengan topik “mikirin caption” juga pernah
nongol ketika ngobrol bersama beberapa teman yang lain. Bahkan ketika di tempat
umum, saya pernah mendengar (sebut saja menguping) anak remaja yang sedang
ribut mikirin caption instagram.
Setiap sosial media memang diciptakan dengan misi tertentu
selain untuk memanen pundi-pundi materi. Dan menurut saya, Kevin Systrom telah berhasil
membuat sebagian orang merasa harus naik kelas dalam menggunakan sosial media
besutannya. Voila! Ternyata
tanpa disadari Instagram memang telah menunjukkan taringnya sebagai salah satu
platform sosial media terpopuler di seluruh dunia. Mulai dari membuat mindset
foto yang sifatnya “instagramable”
sampai caption yang sifatnya “lovable”. Maka
nggak heran kalau sebagian orang kerap ‘mikir keras’ demi terlihat keren di
sosial media yang satu ini.
Memang nggak semua orang mau menghabiskan waktunya untuk
memikirkan caption Instagram. Tapi faktanya, nggak sedikit orang juga yang menganggap
serius soal foto dan caption yang akan diupload di Instagram. Orang-orang ini
menganggap bahwa Instagram merupakan wadah untuk membangun Personal Branding
dengan tujuannya masing-masing. Ada yang untuk kebutuhan pribadi, endorse, kepingin jadi influencer sampai untuk pencitraan. Dan jangan
salah lho, Recruiter perusahaan jaman now kerap mampir ke sosial media
calon karyawannya sebagai bahan pertimbangan pengenalan karakter untuk
menerimanya selepas proses wawancara.
Saya pribadi bukanlah seorang Social Media Specialist
sehingga belum pantas untuk menggurui teman-teman. This articel made for sharing, not for teaching. Tapi setidaknya sedikit pengalaman saya sebagai Content Writer yang salah satu job desk-nya membuat
caption sosial media akan menjadi bumbu dalam tips membuat caption Instagram
ala Travelosofi berikut ini. Simak sampai rebes ya, cekidots!
1. Buatlah caption yang
sesuai dengan fotonya
Foto dan caption adalah satu kesatuan. Sah-sah saja kalau
kita berkreasi sebebasnya di kolom caption untuk mencurahkan segala isi hati
sampai ke akar-akarnya. Tapi alangkah lebih keren kalau caption yang ditulis
punya relasi dengan foto yang diupload. Membuat caption yang maknanya
berseberangan dengan foto hanya akan membuat pembaca mengerenyitkan dahi dan
berceloteh “Apaan sih?”.
Go girl |
Contohnya kita mengupload foto selfie super dekat (deket
banget) dengan caption “Kesuksesan tidak diraih dalam semalam. Sejuta mimpi
harus diraih dengan lautan keringat, dan lautan keringat rasanya sama-sama asin
seperti lautan biasa.” (Buat yang bisa mengkreasikan seperti apa relasinya
silahkan tulis di kolom komentar, takutnya kemampuan saya yang nggak sampai,
hehe)
Untuk membuat caption yang punya relasi dengan foto, kita
bisa mengambil salah satu elemen di dalam foto. Misalnya kita mengupload foto
kupu-kupu indah yang sedang hinggap di atas bunga. Elemen yang bisa kita angkat
adalah metamorfosis kupu-kupu yang mudah dikaitkan dengan perubahan hidup
manusia. Namun sebelum semua itu dilakukan, yang terutama adalah memahami dulu tujuan sebenarnya dalam membagikan postingan di sosial media.
2. Pilihlah quotes yang
nggak pasaran
Sudah jadi rahasia umum kalau pengguna Instagram banyak
mengutip quotes para tokoh inspiratif untuk jadi caption instagram. Entah dapat
dari mbah Google, dari teman, film, lagu atau dari buku yang dibaca. Quotes
dianggap punya kredibilitas untuk mendukung foto yang diupload agar terlihat
lebih keren.
flytrapforum |
Saya setuju soal ini sejauh quotes yang digunakan punya nilai
dari poin nomor 1. Tapi usahakan pilihlah quotes yang unik atau jarang dipakai
orang. Lebih bagus lagi kalau quote didapatkan dari film yang kita tonton atau
buku yang kita baca sendiri. Quotes ini biasanya unik dan eksklusif karena
nggak semua orang menonton film atau membaca buku tersebut. Asal jangan lupa
cantumkan sumbernya ya.
3. Panjang tapi
deskriptif atau singkat tapi dalam
Ada dua tipe orang, yang suka menjelaskan dan yang tidak. Keduanya
punya warna masing-masing. Nggak semua hal harus dijelaskan panjang lebar dan
nggak semua hal bisa dijelaskan hanya dengan satu kalimat.
Aurecongroup |
Untuk caption yang sifatnya deskriptif, usahakan gunakan
bahasa yang jelas dan mudah dimengerti. Hindari telalu sering menyingkat kata
dan kurangi typo. Selain itu jangan buat paragraf yang terlalu padat karena berpotensi
membuat orang lain malas membaca. Cobalah beri jeda (enter) setiap 4 atau 5
baris di caption tersebut untuk menghindari membuat mata pembaca menjadi lelah.
Jika caption yang dibutuhkan dirasa singkat, cukup buat
kalimat pendek tapi punya nilai. Kalau belum bisa untuk orang lain setidaknya
nilai untuk diri sendiri. Misalnya saya mengupload foto aktivitas hobi sedang belajar melukis, saya hanya ingin menambahkan kalimat “Because passion
is action!” dalam kolom caption postingan tersebut.
4. Hindari kalimat
seolah kita ngomong sama satu orang
Hindari caption seolah kita menuliskannya hanya untuk
berkomunikasi dengan satu orang. Contohnya caption yang ditulis sama si Sizuka
(nama samaran) ; “Entah kenapa gue kangen banget sama tempat ini dong @putrililiput”. Kalau followers si Sizuka cuma si
@putrililiput saja it’s ok no problemo
pisan. Tapi kalau followers si Sizuka jumlahnya 100 orang otomatis yang 99
orang itu bisa saja merasa nggak dianggap atau tidak dihargai lalu
mereka berpikir, “Kenapa mau bilang gini cuma ke si @putrililiput aja harus
diupload ke Instagram? kenapa nggak via personal aja?”.
CNNIndonesia |
Jangan lupa kalau dunia maya itu diisi oleh orang-orang dari
dunia nyata. Apakah menyenangkan kalau kita sedang berkumpul lalu hanya ada
dua orang yang asyik berbisik satu sama lain? So, usahakan menggunakan kalimat seolah kamu berbicara kepada
setiap pembaca.
“Sosmed-sosmed gue, gue mau ngapain aja sah-sah aja dong?!”
Yup! Nggak salah bung, sis, jeng, hehehe. Tapi alangkah
baiknya kalau kita sadar bahwa di balik kalimat tersebut ada fakta bahwa orang
lain juga punya kebebasan untuk terus mem-follow atau meng-unfollow kita. Jika
sosial media kita berisi konten/caption yang konsisten membahas diri kita
sendiri seolah orang lain diharuskan tahu segala sesuatu hal (terutama yang
bagus-bagus) tentang kita dengan tujuan tertentu yang sifatnya ogoisme. Maka
jangan heran kalau followers kita lari satu per-satu atau postingan kita
di-skip begitu saja di feed instagram.
Berilah perhatian kepada followers kita, bisa dengan cara
menulis caption informatif yang bisa menambah pengetahuan mereka, atau memberi
pertanyaan interaktif.
6. Hindari menulis
kalimat “no caption”
“No caption” atau “no caption needed” adalah teks yang kerap
muncul di postingan seseorang yang menganggap bahwa fotonya nggak butuh caption
apapun. Tapi percayalah, menulis kalimat tersebut sama saja dengan menulis
caption yang sebenarnya. Malah kita bisa saja dianggap malas atau ragu-ragu. Jika
memang berniat tidak mencantumkan caption apapun, cukup kosongkan kolom caption
sehingga bersih dari kalimat yang tidak perlu ada.
Freepik |
7. Be yourself!
Teman puitis, jadi ikutan (maksain) puitis. Teman humoris,
jadi ikutan (maksain) bikin caption humoris. Lagi tren caption film Dilan, langsung
minta dibikinin teman caption yang mirip-mirip sama Dilan.
Percayalah, terinspirasi itu sangat menyenangkan teman-teman.
Tapi bukan berarti kita mudah terbawa arus. Inspirasi itu harus diolah dulu di
dalam diri kita sehingga karya orang lain bisa dilahirkan kembali namun
dengan versi sendiri. Alangkah lebih baik lagi kalau kita memiliki ide dan
tulisan original. Jika konsistensi ini terus
dijaga, maka perlahan orang lain tahu bahwa kita punya warna tersendiri dalam
bercerita lewat kolom caption.
Caption kan nggak melulu harus puitis dan nggak melulu harus
kata bijak. Dengan kita bercerita jujur tentang kisah menarik di balik foto, bisa saja mendatangkan inspirasi untuk membuat caption yang menghibur. Contohnya yang dilakukan oleh @ataliapr yang tak sengaja memakai sepatu beda pasangan saat terburu-buru
pergi kondangan memberi kesan menyenangkan di postingan tersebut. Apalagi diiringi
dengan kalimat bahasa Sunda yang menambah nuansa humor. Sang suami kang @Ridwankamil
pun salah satu yang buat saya terjago dalam hal bikin caption instagram. Kemampuannya
mengemas topik-topik politik yang kadang berat menggunakan bahasa positif yang
ringan dan lucu serta ‘nyunda pisan’ membuat masyarakat mudah mengerti dan merasa
lebih dekat dengan pemimpinnya. The best
one that Bandung ever had!
Demikian 7 Tips Menulis Caption Instagram ala Travelosofi
teman-teman. Yang positif diambil dan yang negatif di-recycle biar bisa berubah
jadi positif. Semoga bermanfaat :)
Baca juga : Keren! Inilah 16 Tips Fotografi ala Arbain Rambey
Baca juga : Keren! Inilah 16 Tips Fotografi ala Arbain Rambey
ArenaDomino Partner Terbaik Untuk Permainan Kartu Anda!
BalasHapusHalo Bos! Selamat Datang di ( arenakartu.org )
Arenadomino Situs Judi online terpercaya | Dominoqq | Poker online
Daftar Arenadomino, Link Alternatif Arenadomino Agen Poker dan Domino Judi Online Terpercaya Di Asia
Daftar Dan Mainkan Sekarang Juga 1 ID Untuk Semua Game
ArenaDomino Merupakan Salah Satu Situs Terbesar Yang Menyediakan 9 Permainan Judi Online Seperti Domino Online Poker Indonesia,AduQQ & Masih Banyak Lain nya,Disini Anda Akan Nyaman Bermain :)
Game Terbaru : Perang Baccarat !!!
Promo :
- Bonus Rollingan 0,5%, Setiap Senin
- Bonus Referral 20% (10%+10%), Seumur Hidup
Wa :+855964967353
Line : arena_01
WeChat : arenadomino
Yahoo! : arenadomino
Situs Login : arenakartu.org
Kini Hadir Deposit via Pulsa Telkomsel / XL ( Online 24 Jam )
Min. DEPO & WD Rp 20.000,-
INFO PENTING !!!
Untuk Kenyamanan Deposit, SANGAT DISARANKAN Untuk Melihat Kembali Rekening Kami Yang Aktif Sebelum Melakukan DEPOSIT di Menu SETOR DANA.