Wisata Bogor memang nggak ada matinya!
Beda manusia, beda pula
caranya berbahagia. Termasuk bahagia dengan cara berswafoto di lokasi yang
dianggap instagramable sehingga bisa mempercantik feed social media
khususnya instajram, eh instagram maksudnya. Hal ini menyebabkan wisata
yang konon instagramable ramai diserbu masyarakat belakangan ini.
Go to the main topic. Saya ingin
memperkenalkan kepada sahabat (yang belum tahu) sebuah tempat wisata baru
bernama Ranggon Hills, magnet wisata Bogor terbaru di kawasan wisata Taman
Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) Kabupaten Bogor. Salah satu wisata
asyik yang menawarkan sensasi berfoto dari atas ketinggian.
Sejujurnya, saya sudah
tiga kali ke Ranggon Hills, namun baru kali ketiga pergi dengan cuaca yang
sangat cerah. Bersama dua saudara perempuan saya dari Jakarta yang sedang
berlibur di Bogor, Aida dan Santi, kami bertiga berangkat pukul enam pagi dari
rumah saya di Desa Cibening Kecamatan Pamijahan (sekitar 10 Km menuju wisata
Ranggon Hills). Sebuah keberuntungan juga untuk kedua saudara saya karena bisa
datang ke lokasi sejak pagi hari (biar nggak antri dan suasana masih sepi).
Rute kami adalah menuju Desa Gunung Bunder Kecamatan Pamijahan untuk kemudian masuk ke kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Butuh waktu 10 menit menuju pintu masuk wisata Ranggon Hills dari gerbang TNGHS, pintu masuk menuju Ranggon Hills sama dengan wisata Curug Pangeran. Di bagian depan, terdapat baliho besar terlihat jelas menandakan pengunjung sudah hampir sampai.
Dok. pribadi |
Pukul 6.45 menit, kami
sampai di jalan masuk menuju wisata Ranggon Hills. Dari pintu masuk tersebut,
kami harus menempuh jalan menanjak dan berbatu menuju parkiran mobil dan motor.
Usahakan membawa kondisi kendaraan yang prima untuk menuju Ranggon Hills kalau
tidak mau berjalan kaki. Kurang dari lima menit kami sudah sampai di parkiran
dan menuju loket tiket. Ranggon Hills hanya mematok harga tiket sebesar
Rp.10.000, cukup murah untuk wisata yang sedang nge-hits.
Dok. pribadi |
Dok. pribadi |
Dari loket tiket,
pertama kita akan menemukan terowongan rumah kayu yang cukup unik. Rumah kayu
tersebut terbuat dari potongan batang kayu dan beratapkan daun kelapa kering.
Sebenarnya rumah kayu tersebut merupakan jembatan di atas sungai kecil yang
disulap sedemikian rupa sehingga menjadi salah satu spot foto yang cukup
menarik.
Dok. pribadi |
Dari rumah kayu, kita
harus menempuh jalan berbatu dan menanjak sepanjang 100 meter. Petunjuk arah menuju
Ranggon Hills cukup jelas terpasang. Tak lama setelah rumah kayu, sahabat akan
bertemu dengan jalan bercabang (bahasa kerennya jalan cagak). Keduanya
sama-sama merupakan rute menuju Ranggon Hills, ambil jalur kanan atau kiri buat
saya sama saja. Hanya saja jalur sebelah kanan sedikit lebih jauh dari jalur
sebelah kiri.
Dok. pribadi |
Dok. pribadi |
Dok. pribadi |
Dok. pribadi |
Dok. pribadi |
(Dok. pribadi) |
Yes! Sepuluh menit
berjalan kaki kami sudah sampai di wisata Ranggon Hills, Aida dan Santi tampak
cukup kelelahan menempuh jarak tersebut, saya cuma bisa kasih semangat sambil
memegang tangan Aida selama di perjalanan.
“Ayoooo semangat abis belokan kita sampe tuh!”
“Yang bener Zah?”
“Ia sampe ke beberapa
belokan selanjutnya, hehehe.” (namanya juga wisata Ranggon Hills yang artinya bukit
Ranggon, ya mau nggak mau harus mau nanjak hihihi)
“Yaaahhh elu mah Zaaahhhh, gue udah engap banget
nih.”
“Hahaha”
Sampai di
Ranggon Hills
Dok. pribadi |
Kalau dilihat sekilas,
Ranggon Hills merupakan sebuah bukit biasa di kaki Gunung Salak yang beberapa
titiknya disulap menjadi wahana Nature Photobooth (istilah bikinan
saya sendiri, hehehe). Itu artinya, wisata sejenis ini sangat mengandalkan
situasi alam, kemampuan pengambilan gambar/foto dan tentunya berdiri di atas
ketinggian. Dan Aida punya masalah dengan poin yang paling terakhir, ia takut
sekali dengan ketinggian.
Ketika sampai, Santi
dan Aida tampak mempertimbangkan pemilihan spot foto yang sekiranya tidak
terlalu menantang. Oke beberapa waktu kemudian, Aida memilih berfoto di spot
Ranggon Klasik.
“Zah lu pegangin gue ye, gue nggak mau dah kalau sendirian.”
“Iyak tenaaanggg.”
Seeettt, foto-foto berdua selesai dan saya turun duluan dengan
tujuan bisa memegangi Aida dari bawah. Karena ia parno merasa ditinggal, saya
yang tiada daya dan upaya ini kena semprot deh sama Aida.
“Zah sialan lu yeee...!!!” teriaknya
dengan logat betawi yang membuat omelannya membuat saya, Santi dan beberapa
pengunjung tertawa.
“Hahaha sorry da, gue kan mau
pegangin lu dari bawah.”
Kadang untuk dapat foto
yang bagus sebagian orang harus rela melawan phobia-nya sendiri, mengorbankan
zona nyaman di dalam jiwanya, lalu membebaskan diri dengan cara memenjarakan
orang lain. Becanda yaaa becanda hahaha asikin aja!
Di Ranggon Hills, setidaknya cukup
banyak spot foto yang bisa dipilih pengunjung untuk berswafoto di antaranya
adalah spot Jembatan Ranggon Hills, Ranggon Perahu, Sarang Burung, Ranggon
Klasik, Ranggon Love, Meja Gantung, Sepeda Layang, Hammock, Bunga Matahari,
Rentek Ranggon, Sarang Burung Gantung sampai Balon Udara.
Semuanya free kecuali wahana sepeda
layang yang mengharuskan pengunjung membayar biaya tambahan sebesar Rp. 10.000.
harga yang cukup murah menurut saya. apalagi kalau suasana masih sepi, kita
akan dikenakan pembatasan waktu kalau Ranggon Hills dipadati pengunjung, biasanya
sekitar tiga menit per-orang di masing-masing spot. Beruntung ketika kami
sampai pukul tujuh lewat, pengunjung baru dua grup saja.
Ranggon Hills juga menyediakan jasa
fotografer bagi para pengunjung yang menginginkan hasil foto yang lebih greget
lagi, hanya Rp. 10.000 per-orang untuk sepuluh kali jepretan. Saya sarankan
sahabat menyiapkan gaya andalan sebelum berfoto untuk memaksimalkan 10
kesempatan tersebut, asal jangan gaya loncat dari spot aja ya, hehehe.
Kami bertiga pun berfoto di
beberapa spot meskipun Aida dan Santi terlihat menantang adrenalin
masing-masing. Selain itu saya juga mengambil foto para pengunjung di spot lain
pada kedatangan sebelumnya.
Spot Meja Gantung (Dok. pribadi) |
Spot Ranggon Love (Dok. pribadi) |
Spot Ranggon Love (Dok. pribadi) |
Spot Ranggon Klasik (Dok. pribadi) |
Spot Ranggon Klasik (Dok. pribadi) |
Spot Ranggon Klasik (Dok. pribadi) |
Spot Sarang Burung (Dok. pribadi) |
Spot Hammock (Dok. pribadi) |
Spot Sarang Burung Gantung (Dok. pribadi) |
Spot Ranggon Perahu (Dok. pribadi) |
Spot Ranggon Sepeda Layang (Dok. pribadi) |
Spot Ranggon Sepeda Layang (Dok. pribadi) |
Spot Ranggon Balon Udara (Dok. pribadi) |
Spot Ranggon Balon Udara (Dok. pribadi) |
Menurut pengelola
wisata Ranggon Hills, wisata ini telah dibangun hampir satu tahun namun memang
terlihat makin nge-hits beberapa bulan belakangan ini. Hingga saat ini, Ranggon
Hills masih dalam tahap pengembangan. Kabarnya, nanti akan ada spot terbaru
yaitu balon udara raksasa. Sama seperti sepeda, wahana Balon Raksasa juga
mengharuskan pengunjung untuk merogoh kocek tambahan.
Dalam segi fasilitas, Ranggon Hills
memiliki fasilitas yang cukup memadai. Saya pun melihat beberapa gazebo berdiri
kokoh sebagai tempat beristirahat gratis untuk para pengunjung. Di depan
gazebo, terpaku alat P3K menempel di sebuah batang pohon sebagai upaya
penyelamatan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Juga tempat sampah di
beberapa titik agar pengunjung tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu
terdapat kamar mandi sederhana serta sebuah warung yang menjajakan minuman dan
makanan.
Gazebo/ saung (Dok. pribadi) |
P3K (Dok. pribadi) |
Tempat Sampah (Dok. pribadi) |
Warung Sederhana (Dok. pribadi) |
So, kesan saya
berwisata ke Ranggon Hills adalah asyik banget! Setidaknya minimal ada tiga hal
yang bisa sahabat dapatkan saat berwisata ke Ranggon Hills. Pertama, badan yang
lebih sehat (karena nanjak dan keringetan). Kedua, udara yang segar (Khas
Gunung Salak). Ketiga, foto yang indah apalagi bersama orang kesayangan.
Tertarik ke sana sebelum liburan panjang berakhir teman-teman?
Tips berwisata ke Ranggon Hills :
1. Gunakanlah alas kaki yang nyaman dan tidak
licin, terlebih jika sahabat berwisata di musim penghujan.
2. Bawalah makanan dan minuman untuk teman di
perjalanan, apalagi kalau lagi hemat.
3. Datanglah pagi-pagi
sekali (atau di sore hari kalau sahabat berani) terutama di musim panas,
Ranggon Hills akan menawarkan panorama pemandangan dengan cuaca yang cerah, hal
ini akan menyempurnakan setiap spot foto sebagain background alam yang mempesona.
Sahabat datang saat mendung atau tengah hari? Bisa ditebak yang mana foto pagi
dan siang hari dalam postingan ini. Foto landscape atau alam memang paling asik
di bawah jam 10 pagi atau di atas jam 4 sore.
4. Berhati-hatilah, karena sebaik apapun sistem pengamanan
sebuah tempat wisata, semuanya kembali kepada kemampuan menjaga diri. Jadi,
saling menjagalah satu sama lain.
5. Jangan bicara kotor atau bercanda berlebihan
untuk menghindari terganggunya makhluk hidup lain oleh kehadiran kita.
6. Sudah disediakan tempat sampah di beberapa titik,
jadi jangan berpura-pura tidak melihat. Buanglah sampah pada tempatnya karena
alam bukan tempat sampah.
7.
Berbahagialah dan jangan lupa menikmati suasana pegunungan yang indah.
Wah asik kayaknya. Belum pernah nih. Ramah anak gak yah?
BalasHapusBeberapa spot menurut saya ramah anak, seperti spot perahu, hammock, balon udara dan ranggon klasik. Selebihnya perlu pengamanan ekstra hehehe
Hapusnanti deh ke sananya, tunggu sepi....
BalasHapustapi kapan ya :))
Aku sarankan di hari weekday dan tanggal tua mbak. Kemungkinan sepi hihihi
HapusSama pertanyaannya kayak Kang Banyu: Ramah anak ga?
BalasHapusDaerah selatan / barat sekarang banyak tempat wisata ya yang asik. Bogor gak cuman Puncak!
Soal ramah anak sudah dijawab di komen kang bayu ya hehehe. Iyak betul kang, Bogor Barat sedang gencar-gencarnya ngembangin wisata.
HapusWah, aku belum pernah ke sini, dicatet deh, semoga bisa ke Rangoon Hills
BalasHapusiya mbak, masukin ke bucket list nya segera ya hehehe
HapusWah cakeeeeep
BalasHapusHarus nih jalan2 kesini
Macet gak sih jalurnya kesana?
Trekkingnya gimana, ramah anak dan manulakah?
insya Allah nggak macet mbak putu. kalau trekking menurut saya ramah anak dan manula. jalurnya tidak terlalu curam. yang penting pelan-pelan dan hati-hati aja ya hehehe
HapusLIGASUPER88 Pusat Games Taruhan Online TerBaik Dan Terpercaya !!!!!
BalasHapusPromo Spesial :
» New Member Sportsbook 30%
» New Member Live Casino 30%
» New Member Slot Online 50%
» Cashback Sportsbook 10%
» Rollingan Live Casino 1%
» Rollingan Slot Online 1%
Permainan Tersedia :
» Sbobet Sportsbook
» Sbobet Casino
» Sbobet Toto Draw
» Ibcbet/Maxbet
» Sabung Ayam
» Tembak Ikan
» Slot Pragmatic Play
» Slot Habanero
» Slot Spadegaming
» Slot Joker
» Slot Microgaming
» Slot Toptrend
» WM Casino
» Sexy Bacccarat
» Ebet Casino
Support Bank Ligasuper88 :
BCA >MANDIRI >DANA >BNI >BRI > GO PAY > OVO > PANIN > ATM BERSAMA
Daftar & Jutawan Sekarang Juga !
Hubungi Kontak Kami Dibawah ini (Online 24 Jam Setiap Hari) :
» Whatsaap 1 : +85561375501
» Whatsaap 2 : 081315849567
» Line : Ligasuper88
» Link : www.ligasuper88.com
Hai The Travelosofi,
BalasHapusFoto-fotonya bagus dan representatif. Mohon izin untuk dijadikan flyer Open Trip Gunung Salak Endah yang salah satunya mengunjungi Ranggon Hills ya.
Semoga berkenan,
Regards.
Rizki (089678365287)
ArenaDomino Partner Terbaik Untuk Permainan Kartu Anda!
BalasHapusHalo Bos! Selamat Datang di ( arenakartu.org )
Arenadomino Situs Judi online terpercaya | Dominoqq | Poker online
Daftar Arenadomino, Link Alternatif Arenadomino Agen Poker dan Domino Judi Online Terpercaya Di Asia
Daftar Dan Mainkan Sekarang Juga 1 ID Untuk Semua Game
ArenaDomino Merupakan Salah Satu Situs Terbesar Yang Menyediakan 9 Permainan Judi Online Seperti Domino Online Poker Indonesia,AduQQ & Masih Banyak Lain nya,Disini Anda Akan Nyaman Bermain :)
Game Terbaru : Perang Baccarat !!!
Promo :
- Bonus Rollingan 0,5%, Setiap Senin
- Bonus Referral 20% (10%+10%), Seumur Hidup
Wa :+855964967353
Line : arena_01
WeChat : arenadomino
Yahoo! : arenadomino
Situs Login : arenakartu.org
Kini Hadir Deposit via Pulsa Telkomsel / XL ( Online 24 Jam )
Min. DEPO & WD Rp 20.000,-
INFO PENTING !!!
Untuk Kenyamanan Deposit, SANGAT DISARANKAN Untuk Melihat Kembali Rekening Kami Yang Aktif Sebelum Melakukan DEPOSIT di Menu SETOR DANA.