Hai. Ini adalah Rima, Aku dan Une. Di suatu malam yang gabut ketika di Lampung kami iseng mencoba pakaian tradisional Lampung milik kader posyandu yang belum sempat dikembalikan sehabis meminjamnya untuk keperluan syuting. Kapan lagi kan bisa dapat kostum gratis dengan sukarela dipinjamkan oleh ibu yang baik hati? Hehehe. Lampung sangat khas dengan pakaian tradisionalnya yang terkesan mewah dan elegan. Pernak-perniknya glamour serta warna dan motif kainnya berani. Motif kain yang kami pakai sendiri adalah kain Tapis. Yang asli harganya bisa sampai jutaan. Sedangkan yang nangkring di kepala kami adalah siger yang merupakan mahkota kebanggaan masyarakat Lampung, biasa juga digunakan oleh pengantin wanita di acara pernikahan. Nah, di dekat pelabuhan Bakauheni, kita akan menemukan bangunan berbentuk siger yang menjadi monumen khas Lampung. Ketika akan tiba menggunakan kapal menuju pelabuhan Bakauheni, bangunan ini akan terlihat tampak gagah menyambut kedatangan setiap pengunjung. Ok...
Perjalanan kaki, perjalanan hati dan perjalanan opini.