Langsung ke konten utama

"Kata Bunda Jangan Merepotkan Orang"


Hai. Kenalkan ini Icha, Duta Anak Sehat di SDN 02 Tanjung Ratu, salah satu sekolah mitra perusahaan kami di Lampung Selatan. Icha ini siswa yang sangat pintar. Anak satu-satunya dari Ibu Welly yang juga merupakan pembina duta di sekolah tersebut.

Icha, duta yang paling rajin ikut pembinaan dan sudah melahap hampir seluruh isi modul Duta dan memahaminya di luar kepala. Ia senang bisa ikut jari Duta Anak Sehat, waktu lomba dengan 5 sekolah lain, ia dan 2 kawannya berhasil mengharumkam sekolah dengan memenangkan juara 1 cerdas cermat. Waktu naik ke panggung, mata Icha berkaca-kaca, saking terharunya bisa jadi juara.

Icha pernah main ke rumah kontrakan kami, lalu kami suguhi dengan segala makanan yang ada. Tak banyak yang ia sentuh, lalu kami putuskan memberikannya untuk dibawa pulang. Ia berkali-kali menolak lalu bilang,

"Kak nggak usah, kata bunda jangan merepotkan orang, apalagi dikasih-kasih terus."

Waw keren sekali anak seusianya sudah paham pemikiran seperti itu. Padahal yang kami beri itu makanan-makanan enak seperti wafer, cokelat, sosis dan minuman.

"Kan nggak ngerepotin kakak, masukin aja ya ke tas, nanti bagi Bundanya."

Akhirnya dia menurut.

Di momen awal perkenalan, kami pernah mengajak Icha dan Ibunya serta satu guru lain makan pecel ayam di malam hari. Ia anak yang senang pedas. Tak disangka ketika selesai makan, ia kumpulkan tulang sisa makanan lalu dibungkus untuk dibawa pulang. Katanya sayang, buat makan kucingnya di rumah. Masya Allah.

Di waktu lain ketika kami sedang membahas materi bahaya merokok lalu Icha bercerita,

"Saya waktu itu pernah lho bilang ke Ayah kalo merokok itu nggak baik, kata Ayah dia baru mau berhenti merokok kalau sudah jadi orang kaya kak."

Kami tertawa mendengar cerita lucunya lalu bertepuk tangan karena ia sudah begitu keren berani menegur.

Lalu di momen lainnya, saat kami tinggal beberapa hari ada di Lampung, Ibu Welly mengundang kami makan di rumahnya.

Kami untuk pertama kalinya bertemu dengan Ayahnya Icha, kamipun banyak mengobrol.

"Icha itu, anak satu-satunya tapi adiknya banyak . Tuh kucing semua tiga ekor hahhaa."

"Waktu itu saya pernah berantem dengan ibunya di depan Icha. Lalu saya berkata kurang enak ke Ibu Welly. Icha lalu berdiri dan nunjuk muka saya lalu bilang ; Ayah ngomong apa tadi? Ngomong apa tadi? Minta maaf nggak ke bunda! Kalo nggak tinggalin aja Icha sama bunda berdua. Icha gamau lagi ketemu Ayah." Tambahnya

Sekali lagi kami takjub dengan aksi Icha.

Di momen makan bersama bersama Ayah Ibunya Icha kami sempatkan main ke sawah sebentar. Lalu ia melihat di selokan sawah ada sampah plastik. Dipungutnya sampah itu lalu bilang;

"Aih sampah ni merusak keindahan alam. Biar Icha bawa ke rumah."

Untuk ke sekian kalinya kami takjub dengan anak tunggal itu.

Anak yang pintar seperti Icha ikut membawa nama orang tuanya. Kami melihat bahwa ada cara istimewa Ayah Ibu Icha dalam mendidik anaknya. Ia begitu dekat dengan ibunya. Ketika ditanya bagaimana mereka mendidik Icha. Ibu Welly tak banyak menjelaskan namun yang pasti ia mengajarkan Icha dengan kelembutan sehingga hatinya pun ikut menjadi lembut. Ia memberikan seluruh yg diinginkan Icha selagi mampu namun memberikan pengertian selagi mereka belum mampu memenuhinya. Aku melihat cara komunikasi yang begitu baik antara Icha dan keluarganya. Segala hal akan dikomunikasikan. Itu salah satu kunci menciptakan anak yang terbuka, ekspresif dan cerdas rupanya.

Aku akan merindukan anak pintar itu. Terima kasih sudah ajak kami makan bersama di rumah Icha dan keluarga.

Une, Icha, aku dan Ibu Welly



Komentar

  1. ArenaDomino Partner Terbaik Untuk Permainan Kartu Anda!
    Halo Bos! Selamat Datang di ( arenakartu.org )
    Arenadomino Situs Judi online terpercaya | Dominoqq | Poker online
    Daftar Arenadomino, Link Alternatif Arenadomino Agen Poker dan Domino Judi Online Terpercaya Di Asia
    Daftar Dan Mainkan Sekarang Juga 1 ID Untuk Semua Game
    ArenaDomino Merupakan Salah Satu Situs Terbesar Yang Menyediakan 9 Permainan Judi Online Seperti Domino Online Poker Indonesia,AduQQ & Masih Banyak Lain nya,Disini Anda Akan Nyaman Bermain :)

    Game Terbaru : Perang Baccarat !!!

    Promo :
    - Bonus Rollingan 0,5%, Setiap Senin
    - Bonus Referral 20% (10%+10%), Seumur Hidup


    Wa :+855964967353
    Line : arena_01
    WeChat : arenadomino
    Yahoo! : arenadomino

    Situs Login : arenakartu.org

    Kini Hadir Deposit via Pulsa Telkomsel / XL ( Online 24 Jam )
    Min. DEPO & WD Rp 20.000,-

    INFO PENTING !!!
    Untuk Kenyamanan Deposit, SANGAT DISARANKAN Untuk Melihat Kembali Rekening Kami Yang Aktif Sebelum Melakukan DEPOSIT di Menu SETOR DANA.

    BalasHapus
  2. Having been a freelance photographer for over six years, I have been fortunate enough to be involved with some very varied and influential clients. They have chosen me to represent their companies image and ideals because my work is always about ensuring a progressive aesthetic to any given campaign, with my results always standing out for the right reasons. View more of my work on my website: Tips Photography

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filosofi Nasi Ketan Kuning

Dokpri Pengalaman jadi anak kost untuk pertama kalinya ketika merantau ke Lampung selama 9 bulan membuatku sehari-hari terbiasa menyiapkan makanan sendiri. Kebetulan di kosan setiap hari selalu masak karena aku dan kawan kost tak terlalu tertarik dengan menu makanan yang dijual di luar. Selain itu, hemat juga kaaann. Nah seringnya masak membuat pelan-pelan aku terdorong mencoba menu-menu baru. Salah satunya ketika diberi beras ketan oleh ibu guru. Awalnya bingung mau diapakan, akhirnya karena aku suka kunyit, kenapa tak kubikin ketan kuning saja, pikirku. Hari itu pun tiba, tapi aku tak ingin bahas tutorial cara membuat nasi ketan kuning karena infonya sudah tak terhitung di Om Google. Yang menarik untukku adalah, aku menemukan satu makna tersembunyi dari makanan yang satu ini. Begini ceritanya ... Awalnya aku membuat nasi ketan kuning sedikit terlebih dahulu sebagai tahap awal percobaan. Hasilnya? Enak tapi terlalu lembek. Pelajarannya adalah, jumlah airnya harus aku kur

Jaling, Lalapan Super dari Lampung

Kenalkan. Ini adalah Jaling. Lalapan yang katanya masih satu geng dengan jengkol dan Pete. Aku menemukan ini pertama kali di Lampung ketika diajak makan bersama oleh Kantor di sebuah rumah makan dan kedua kalinya ketika makan bersama dengan kader Posyandu. Katanya, ini adalah lalapan khas Lampung. Aku dari kecil tidak dibiasakan orang tua makan Pete dan jengkol entah kenapa, sehingga sampai sekarang aku jadi nggak suka rasanya. Teman-teman suka meledek, "Sunda macam apa kamu nggak suka makan Pete jengkol." Hahaha oke-oke emang agak nggak sesuai sama orang Sunda kebanyakan ya. Jadi nggak heran kalau aku juga nggak suka dengan Jaling ini. Waktu itu diminta nyoba oleh Kader, kuicip dengan menggigit sedikit dan rasanya ... Wow ... Lebih tidak enak dari jengkol buatku. Ditambah aromanya yang jauh lebih menyengat berkali-kali lipat. Si Jaling ini masuk daftar lalapan yang belum cocok mampir di lidahku. Tapi terlepas dari itu, aku selalu senang bertemu makanan khas yang jar

MAHAMERU, MAHASERU! - Bagian I

Kisah perjalanan Mahameru sudah terbingkai pada Agustus tahun 2016, hampir dua tahun sampai cerita perjalanan ini dibuat. Namun bagi saya tak ada kata terlambat untuk menuliskan sebuah cerita selama setiap kenangan yang menyertainya masih tersimpan rapih dalam laci-laci ingatan. Kini saatnya membongkar arsip-arsip itu dan melakukan perjalanan kembali ke masa lalu, mentransformasikannya ke dalam bentuk tulisan. Selamat datang di alam teater pikiran dan selamat menikmati segala hal yang tersedia. Apa adanya. Bukan Pendaki 5cm. Saya sempat tergelitik ketika melihat desain kaos-kaos traveler di instagram yang bertuliskan “Bukan Pendaki 5cm.” Pemahaman akan tulisan tersebut luas sebenarnya. Siapapun yang membaca bisa saja punya persepsi yang berbeda-beda. Bisa saja menggambarkan makna “Gue naek gunung bukan karena pilem 5cm lho”, atau   “Cara gue naek gunung ga kayak pendaki pilem 5cm tau”, serta banyak pemahaman lain yang tak bisa dijabarkan satu per satu. Saya sendiri ?